Nah
pemilik bisnis, jika bisnis anda sudah mulai punya 2 atau lebih
jaringan internet sendiri, maka anda harus mulai membekali administrator
jaringan anda dengan pengetahuan seputar Load Balancing. Kenapa penting
sekali?
Pertama-tama kita harus mengerti apa
yang dimaksud dengan load balancing. Yakni teknik untuk mendistribusikan
beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar
trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan troughput, memperkecil
waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Selama ini masih banyak anggapan yang
salah bahwa menerapkan teknik load balancing pada dua jalur koneksi,
maka besar bandwidth yang di dapatkan menjadi dua kali lipat dari
bandwidth sebelum menggunakan load balancing. Maka perlu saya jelaskan
lagi bahwa load balancing tidak akan menambah besar bandwidth yang
diperoleh. Tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua
bandwidth tersebut agar dapat dipakai secara seimbang.
Metode load balancing sendiri ada 4 yang
umum dipergunakan. Di antaranya: Static Route dengan Address List,
Equal Cost Multi Path (ECMP), Nth, dan Per Connection Classifier (PCC).
Masing-masing metode punya kelebihan, kekurangan dan karakteristiknya
masing-masing. Kali ini, kita akan meluangkan waktu untuk sedikit
mengenal mereka, dan mencari tahu manakah metode yang paling cocok
diterapkan di jaringan anda.
1. Static route dengan Address list
Static route dengan Address list adalah
metode load balancing yang mengelompokkan suatu range IP address untuk
dapat di atur untuk melewati salah satu gateway dengan menggunakan
static routing. Metode ini sering di gunakan pada warnet yang membedakan
PC untuk browsing dengan PC untuk Game Online. Mikrotik akan menentukan
jalur gateway yang di pakai dengan membedakan src-address pada paket
data.
Kelebihan: dapat membagi jaringan
dengan topologi yang sederhana, tidak ribet, dan tidak ada
disconnection pada client yang disebabkan perpindahan gateway karena
load balancing.
Kekurangan: Gampang terjadi overload jika yang aktif hanya client-client pada salah satu address list saja.
2. Equal Cost Multi Path (ECMP)
Equal Cost Multi Path adalah pemilihan
jalur keluar secara bergantian pada gateway. Contohnya jika ada dua
gateway, dia akan melewati kedua gateway tersebut dengan beban yang sama
(Equal Cost) pada masing-masing gateway.
Kelebihan: Dapat membagi beban jaringan berdasarkan perbandingan kecepatan di antara 2 ISP.
Kekurangan: Sering terjadi disconnection yang disebabkan oleh routing table yang restart secara otomatis setiap 10 menit.
3. Nth
Nth bukanlah sebuah singkatan. Melainkan
sebuah bilangan integer (bilangan ke-N). Nth menggunakan algoritma
round robin yang menentukan pembagian pemecahan connection yang akan
di-mangle ke rute yang dibuat untuk load balancing. Pada dasarnya,
koneksi yang masuk ke proses router akan menjadi satu arus yang sama.
Walaupun mereka datang dari interface yang berbeda. Maka pada saat
menerapkan metode Nth, tentunya akan ada batasan ke router untuk hanya
memproses koneksi dari sumber tertentu saja. Ketika router telah membuat
semacam antrian baru untuk batasan yang kita berikan di atas, baru
proses Nth di mulai.
Kelebihan: Dapat membagi penyebaran paket data yang merata pada masing-masing gateway.
Kekurangan: Kemungkinan terjadi terputusnya koneksi yang disebabkan perpindahan gateway karena load balancing.
4. Per Connection Classifier (PCC)
Per Connection Classifier merupakan
metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway suatu koneksi
tertentu. PCC mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router
menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan
src-address, dst-address, src-port dan dst-port. Mikrotik akan
mengingat-ingat jalur gateway yang telah dilewati di awal trafik
koneksi. Sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan
akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama dengan paket data
sebelumnya yang sudah dikirim.
Kelebihan: Mampu
menspesifikasikan gateway untuk tiap paket data yang masih berhubungan
dengan data yang sebelumnya sudah dilewatkan pada salah satu gateway.
Kekurangan: Beresiko terjadi overload pada salah satu gateway yang disebabkan oleh pengaksesan situs yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar