Senin, 14 April 2014

Internet via Kabel Listrik / PLN (part.6)

Standar yang dipakai
Nampaknya membingungkan, tetapi kebenarannya bahwa hanya ada standar yang jumlahnya sangat sedikit untuk teknolgi yang bekerja pada jaringan listrik tegangan tinggi sebagai media jaringan. Nampaknya sulit dipercayaa, hanya ada satu draft standard yang berkaitan dengan teknologi ini, yaitu: CN50065-1:1991" Pensinyalan pada instalasi listrik tegangan rendah dalam range frekuensi 3 kHz sampai 148,5 kHz. Bagian 1: keperluan umum, pita frekuensi dan gangguan elektromagnetik" Nampaknya sangat mengesankan, standar ini dari European Commitee for Electrotechnical Standardisation (CENELEC), disini tidak ada referensi umum dan pada situs web milik CENELEC passwordnya diproteksi guna mencegah akses ilegal. Yang dapat dikumpulkan sedikit demi sedikit dari CENELEC's Info and Publishing Services Supervisor (transmisi facsimile) adalah bahwa draft itu tidak ada dan bahwa IEC belum mulai bekerja dalam subyek ini. Riset yang intensif dari web site Institution of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) gagal mendapatkan standar relevan yang berhubungan dengan Komunikasi Data melalui Jaringan Listrik. Penelusuran yang sama pada American National Standards Institute (ANSI) juga gagal untuk memperolehnya.
Secara samar-samar hasil korenspondensi dengan manager pemasaran Norweb (Digital PowerLine), Debbie William, diperoleh suatu petunjuk bahwa "NORWEB saat ini bekerja dengan berbagai lembaga standar yang sesuai untuk dapat mencapai standar teknologi Digital PowerLine yang memadai" Kita tidak dapat menyalahkan jika ada yang beranggapan ini hanya ungkapan halus saja..."Kita belum melakukan apa-apa... tetapi kita telah membicarakannya".
Ini tidak harus diterjemahkan sebagai mengatakan bahwa produk teknologi ini tidak aman. Dari berbagai literatur, nampak jelas bahwa telah ada usaha keras selama ini agar teknologi ini dapat bermanfaat sekaligus sangat aman. Ada hal penting yang perlu dikemukakan di sini bahwa pada bulan Mei 1998 telah diselenggarakan seminar Powerline Telecommunications 98 di Amsterdam. Diantara pembicaranya adalah Jos Kresten, Sekretis Jendral CENELEC, Belgia yang menyajikan makalah berjudul "Pentingnya standardisasi di Eropa untuk masalah-msalah produksi, distribusi dan penggunaan energi listrik". Juga makalah Jos Huigen, Kepala Biro Interconnection OPTA, Belanda yang berjudul "Perundang-undangan dalam Power Line :

Pentingnya Power Line untuk telekomunikasi, Aspek hukum pengembangan Power Line, Overview dari regulasi ONP" Sayangnya, prosiding dari seminar ini sangat terbatas dan tidak dibagikan untuk akses individual. Mungkin yang termuat dalam makalah-makalah prosiding tersebut bisa menggambarkan apa yang selama ini terjadi berkaitan dengan standar.
Sebuah permintaan akan standar komunikasi data powerline yang ditujukan pada Australian Communications Authority, hanya memperoleh tanggapan sejumlah daftar perusahaan telekomunikasi di Australia (termasuk yang berminat dengan teknologi powerline), tetapi tidak ada informasi tentang standar ataupun regulasi.
Jadi teramat sangat disayangkan teknologi ini dikembangkan tanpa dilengkapi dengan standar ataupun regulasi yang memadai.

Kelayakan Masa Depan Yang menarik
Dunia industri dan media terpecah dalam tanda tanya, apakah telekomunikasi melalui kabel listrik ini akan layak untuk jangka panjang. Meskipun kebanyakan komentator dalam berbagai media menyetujui bahwa deregulasi dalam industri telekomunikasi di kebanyakan negara telah membuka pasar telekomunikasi bagi perusahaan perusahaan utilitas lebih besar, mereka merasa bahwa penyebaran teknologi ini akan terbatas pengembangannya. Kalau kita mengunjungi web site perusahaan perusahaan listrik utama di seluruh dunia (termasuk Australia) disebutkan bahwa kebanyakan tertarik untuk terlibat sebagai pemain dalam pasar telekomunikasi. Meskipun begitu kebanyakan berminat masuk ke pasar ini dengan menginstal sistem kabel untuk dirinya sendiri. Salah satu hambatan yang terbesar untuk memperluas pengembangan teknologi ini dari Eropa ke Amerika Utara (dan Australia) adalah suatu fakta bahwa densiti pelanggan kadang kala jauh dari yang diinginkan. Norweb telah memusatkan teknologi ini untuk pelanggan dengan kepadatan 150 per titik distribusi (transformer). Seringkali di Amerika kepadatan pelanggan hanya sampai 10-12 per transformer, yang mengakibatkan teknologi ini tidak layak secara ekonomi. Hambatan lain yang secara langsung berpengaruh terhadap pasar Australia adalah bahwa teknologi ini berpusat sekitar sistem pengkabelan bawah tanah, suatu hal yang biasa di Inggris. Direktur Telekomunikasi dari United Energy (United Energy adalah satu pemain besar sebagai pemasok pasar listrik pada deregulasi telekomunikasi di Victoria), Steve Black, mengatakan bahwa teknologi ini memerlukan modifikasi untuk disesuaikan dengan karakteristik jaringan di Australia, yang berarti akan lebih sulit untuk diadaptasi. United Energy telah membantu Nortel (Australia) dalam pengembangan teknologi ini untuk lingkungan Australia. Penghambat berikutnya adalah bahwa teknologi ini hanya dapat bertahan hidup pada jaringan distribusi tegangan relatif rendah (11 kv atau kurang) dari transmormer substation ke tempat pelanggan. Ini berarti bahwa infrastruktur jaringan telekomunikasi konvensional yang mahal harus disediakan untuk setiap substation. Wakil presiden Nortel, Graham Strange, mengatakan bahwa solusi yang potensial adalah bagaimana cara membypass transformer dengan sinyal data, ini diperlukan untuk meloncat antara saluran tegangan rendah ke tinggi. Meskipun begitu, di Eropa situasinya lebih menjanjikan. Karena teknologi ini lebih cocok untuk densiti tinggi, jaringan kabel listrik bawah tanah, sejumlah perusahaan listrik besar telah menyatakan minatnya untuk mengimplementasikan teknologi powerline ini. Empat perusahaan (Energie Baden-Wurttemberg, AG EnBW-germany, Vattenfall AB and Sydkraft-Swedia, dan Edon Group di Belanda) semuanya adalah pelanggan dari teknologi power line yang dikembangkan Norweb. Kebanyakan mereka berminat melakukan proyek pilot sebagai mana yang dilakukan Norweb di Manchester. Di Australia, yang paling tertarik dengan teknologi ini adalah Victoria's United Energy yang berbasis di Mt Waverley. United Energy menyusun strategi perencanaan pengembangan industrinya dimana strategi ini direfleksikan dalam 2 kunci penting:
• Pembelanjaan untuk pelayanan kapasitas tinggi di Victoria melalui jaringan fiber optik
• Penelitian dan pengembangan serta evaluasi komersial teknologi telekomunikasi PowerLine United Energy telah bekerjasama dengan Nortel dan melakukan riset dan pengembangan teknologi powerline dengan harapan dapat diadaptasikan untuk kodisi Australia. Masa depan teknologi lain yang dibahas di sini, yaitu Powernet tidak lah begitu jelas. Meskipun teknologi ini telah mempunyai 300000 modul terpasang di seluruh dunia, tetapi teknologi ini sangat terbatas hanya sampai kecepatan data 56 kbps, kecepatan yang bisa dicapai oleh modem tercepat. Cocok untuk ainstalasi-iunstalasi kecil dimana transfer data terbatas hanya text atau POS data, teknologi ini nampaknya akan tergantikan oleh teknologi yang lebih cepat. Powernet ini mungkin hanya akan layak untuk perumahan atau bisnis kecil.


Icon PLN (http://www.iconpln.net.id)

Internet Cable Personal & SOHO IM2 INDOSATnet Internet Cable Personal memberi Anda keleluasaan yang begitu besar dalam berinternet. Dengan menggunakan jaringan TV kabel milik INDOSATM2 atau mitra, layanan ini membebaskan Anda dari akses dan kapabilitas terbatas, sulit terhubung karena sibuknya jalur telepon, dan sebagainya. Selain itu, akses internet melalui TV Kabel mempermudah Anda mengatur pengeluaran bulanan dengan tagihan yang tetap.
Keunggulan
• Nikmati berbagai keunggulan IM2 INDOSATnet Internet Cable Personal & SOHO
• Akses internet 24 jam.
• Bebas dari masalah gangguan telepon, seperti seting putus atau jalur sibuk.
• Dengan akses sharing broadband, kapasitas download menjadi semakin besar dan cepat.
• Seluruh anggota keluarga bebas berinternet tanpa menambah beban pengeluaran bulanan.
• Kapasitas Mailbox sebesar 100 Mbyte
• Bagi pelanggan SOHO, tersedia akses jaringan LAN.
• Username & Password Anda bisa digunakan di area IM2 Hotspot dan akses internet melalui
Dial-Up.
Perkiraan Tarif Pemasangan
Biaya Instalasi :
Lokasi
Jakarta dan Surabaya : Rp 5.000.000,-
Pulau Jawa min Jkt & Surabaya : Rp 11.000.000,-
Luar Pulau Jawa : Rp 15.000.000,-

Biaya Pemutusan :
Lokasi
Jakarta dan Surabaya : Rp 3.000.000,-
Pulau Jawa min Jkt & Surabaya : Rp 7.000.000,-
Luar Pulau Jawa : Rp 11.000.000,-
Biaya Bulanan Paket Gold (Overbooking Factor 1:4)
- Gold VSAT Upstream 32 Kbps/Downstream 128 Kbps = Rp 4.900.000,-
- Gold VSAT Upstream 64 Kbps/Downstream 256 Kbps = Rp 6.800.000,-
- Gold VSAT Upstream 128 Kbps/Downstream 512 Kbps = Rp 11.300.000,-
- Gold VSAT Upstream 256 Kbps/Downstream 1024 Kbps = Rp 19.400.000,-
Biaya Bulanan Paket Silver (Overbooking Factor 1:12)
- Silver VSAT Up to 256 Kbps = Rp 2.950.000,-
- Silver VSAT Up to 512 Kbps = Rp 4.350.000,-

0 komentar:

Posting Komentar