• Standar yang dipakai
Nampaknya membingungkan, tetapi kebenarannya bahwa hanya ada standar
yang jumlahnya sangat sedikit untuk teknolgi yang bekerja pada jaringan
listrik tegangan tinggi sebagai media jaringan. Nampaknya sulit
dipercayaa, hanya ada satu draft standard yang berkaitan dengan
teknologi ini, yaitu: CN50065-1:1991" Pensinyalan pada instalasi listrik
tegangan rendah dalam range frekuensi 3 kHz sampai 148,5 kHz. Bagian 1:
keperluan umum, pita frekuensi dan gangguan elektromagnetik" Nampaknya
sangat mengesankan, standar ini dari European Commitee for
Electrotechnical Standardisation (CENELEC), disini tidak ada referensi
umum dan pada situs web milik CENELEC passwordnya diproteksi guna
mencegah akses ilegal. Yang dapat dikumpulkan sedikit demi sedikit dari
CENELEC's Info and Publishing Services Supervisor (transmisi facsimile)
adalah bahwa draft itu tidak ada dan bahwa IEC belum mulai bekerja dalam
subyek ini. Riset yang intensif dari web site Institution of Electrical
and Electronic Engineers (IEEE) gagal mendapatkan standar relevan yang
berhubungan dengan Komunikasi Data melalui Jaringan Listrik. Penelusuran
yang sama pada American National Standards Institute (ANSI) juga gagal
untuk memperolehnya.
Secara samar-samar hasil korenspondensi dengan manager pemasaran Norweb
(Digital PowerLine), Debbie William, diperoleh suatu petunjuk bahwa
"NORWEB saat ini bekerja dengan berbagai lembaga standar yang sesuai
untuk dapat mencapai standar teknologi Digital PowerLine yang memadai"
Kita tidak dapat menyalahkan jika ada yang beranggapan ini hanya
ungkapan halus saja..."Kita belum melakukan apa-apa... tetapi kita telah
membicarakannya".
Ini tidak harus diterjemahkan sebagai mengatakan bahwa produk teknologi
ini tidak aman. Dari berbagai literatur, nampak jelas bahwa telah ada
usaha keras selama ini agar teknologi ini dapat bermanfaat sekaligus
sangat aman. Ada hal penting yang perlu dikemukakan di sini bahwa pada
bulan Mei 1998 telah diselenggarakan seminar Powerline
Telecommunications 98 di Amsterdam. Diantara pembicaranya adalah Jos
Kresten, Sekretis Jendral CENELEC, Belgia yang menyajikan makalah
berjudul "Pentingnya standardisasi di Eropa untuk masalah-msalah
produksi, distribusi dan penggunaan energi listrik". Juga makalah Jos
Huigen, Kepala Biro Interconnection OPTA, Belanda yang berjudul
"Perundang-undangan dalam Power Line :
Pentingnya Power Line untuk telekomunikasi, Aspek hukum pengembangan
Power Line, Overview dari regulasi ONP" Sayangnya, prosiding dari
seminar ini sangat terbatas dan tidak dibagikan untuk akses individual.
Mungkin yang termuat dalam makalah-makalah prosiding tersebut bisa
menggambarkan apa yang selama ini terjadi berkaitan dengan standar.
Sebuah permintaan akan standar komunikasi data powerline yang ditujukan
pada Australian Communications Authority, hanya memperoleh tanggapan
sejumlah daftar perusahaan telekomunikasi di Australia (termasuk yang
berminat dengan teknologi powerline), tetapi tidak ada informasi tentang
standar ataupun regulasi.
Jadi teramat sangat disayangkan teknologi ini dikembangkan tanpa dilengkapi dengan standar ataupun regulasi yang memadai.
Kelayakan Masa Depan Yang menarik
Dunia industri dan media terpecah dalam tanda tanya, apakah
telekomunikasi melalui kabel listrik ini akan layak untuk jangka
panjang. Meskipun kebanyakan komentator dalam berbagai media menyetujui
bahwa deregulasi dalam industri telekomunikasi di kebanyakan negara
telah membuka pasar telekomunikasi bagi perusahaan perusahaan utilitas
lebih besar, mereka merasa bahwa penyebaran teknologi ini akan terbatas
pengembangannya. Kalau kita mengunjungi web site perusahaan perusahaan
listrik utama di seluruh dunia (termasuk Australia) disebutkan bahwa
kebanyakan tertarik untuk terlibat sebagai pemain dalam pasar
telekomunikasi. Meskipun begitu kebanyakan berminat masuk ke pasar ini
dengan menginstal sistem kabel untuk dirinya sendiri. Salah satu
hambatan yang terbesar untuk memperluas pengembangan teknologi ini dari
Eropa ke Amerika Utara (dan Australia) adalah suatu fakta bahwa densiti
pelanggan kadang kala jauh dari yang diinginkan. Norweb telah memusatkan
teknologi ini untuk pelanggan dengan kepadatan 150 per titik distribusi
(transformer). Seringkali di Amerika kepadatan pelanggan hanya sampai
10-12 per transformer, yang mengakibatkan teknologi ini tidak layak
secara ekonomi. Hambatan lain yang secara langsung berpengaruh terhadap
pasar Australia adalah bahwa teknologi ini berpusat sekitar sistem
pengkabelan bawah tanah, suatu hal yang biasa di Inggris. Direktur
Telekomunikasi dari United Energy (United Energy adalah satu pemain
besar sebagai pemasok pasar listrik pada deregulasi telekomunikasi di
Victoria), Steve Black, mengatakan bahwa teknologi ini memerlukan
modifikasi untuk disesuaikan dengan karakteristik jaringan di Australia,
yang berarti akan lebih sulit untuk diadaptasi. United Energy telah
membantu Nortel (Australia) dalam pengembangan teknologi ini untuk
lingkungan Australia. Penghambat berikutnya adalah bahwa teknologi ini
hanya dapat bertahan hidup pada jaringan distribusi tegangan relatif
rendah (11 kv atau kurang) dari transmormer substation ke tempat
pelanggan. Ini berarti bahwa infrastruktur jaringan telekomunikasi
konvensional yang mahal harus disediakan untuk setiap substation. Wakil
presiden Nortel, Graham Strange, mengatakan bahwa solusi yang potensial
adalah bagaimana cara membypass transformer dengan sinyal data, ini
diperlukan untuk meloncat antara saluran tegangan rendah ke tinggi.
Meskipun begitu, di Eropa situasinya lebih menjanjikan. Karena teknologi
ini lebih cocok untuk densiti tinggi, jaringan kabel listrik bawah
tanah, sejumlah perusahaan listrik besar telah menyatakan minatnya untuk
mengimplementasikan teknologi powerline ini. Empat perusahaan (Energie
Baden-Wurttemberg, AG EnBW-germany, Vattenfall AB and Sydkraft-Swedia,
dan Edon Group di Belanda) semuanya adalah pelanggan dari teknologi
power line yang dikembangkan Norweb. Kebanyakan mereka berminat
melakukan proyek pilot sebagai mana yang dilakukan Norweb di Manchester.
Di Australia, yang paling tertarik dengan teknologi ini adalah
Victoria's United Energy yang berbasis di Mt Waverley. United Energy
menyusun strategi perencanaan pengembangan industrinya dimana strategi
ini direfleksikan dalam 2 kunci penting:
• Pembelanjaan untuk pelayanan kapasitas tinggi di Victoria melalui jaringan fiber optik
• Penelitian dan pengembangan serta evaluasi komersial teknologi
telekomunikasi PowerLine United Energy telah bekerjasama dengan Nortel
dan melakukan riset dan pengembangan teknologi powerline dengan harapan
dapat diadaptasikan untuk kodisi Australia. Masa depan teknologi lain
yang dibahas di sini, yaitu Powernet tidak lah begitu jelas. Meskipun
teknologi ini telah mempunyai 300000 modul terpasang di seluruh dunia,
tetapi teknologi ini sangat terbatas hanya sampai kecepatan data 56
kbps, kecepatan yang bisa dicapai oleh modem tercepat. Cocok untuk
ainstalasi-iunstalasi kecil dimana transfer data terbatas hanya text
atau POS data, teknologi ini nampaknya akan tergantikan oleh teknologi
yang lebih cepat. Powernet ini mungkin hanya akan layak untuk perumahan
atau bisnis kecil.
Icon PLN (http://www.iconpln.net.id)
Internet Cable Personal & SOHO IM2 INDOSATnet Internet Cable
Personal memberi Anda keleluasaan yang begitu besar dalam berinternet.
Dengan menggunakan jaringan TV kabel milik INDOSATM2 atau mitra, layanan
ini membebaskan Anda dari akses dan kapabilitas terbatas, sulit
terhubung karena sibuknya jalur telepon, dan sebagainya. Selain itu,
akses internet melalui TV Kabel mempermudah Anda mengatur pengeluaran
bulanan dengan tagihan yang tetap.
Keunggulan
• Nikmati berbagai keunggulan IM2 INDOSATnet Internet Cable Personal & SOHO
• Akses internet 24 jam.
• Bebas dari masalah gangguan telepon, seperti seting putus atau jalur sibuk.
• Dengan akses sharing broadband, kapasitas download menjadi semakin besar dan cepat.
• Seluruh anggota keluarga bebas berinternet tanpa menambah beban pengeluaran bulanan.
• Kapasitas Mailbox sebesar 100 Mbyte
• Bagi pelanggan SOHO, tersedia akses jaringan LAN.
• Username & Password Anda bisa digunakan di area IM2 Hotspot dan akses internet melalui
Dial-Up.
Perkiraan Tarif Pemasangan
Biaya Instalasi :
Lokasi
Jakarta dan Surabaya : Rp 5.000.000,-
Pulau Jawa min Jkt & Surabaya : Rp 11.000.000,-
Luar Pulau Jawa : Rp 15.000.000,-
Biaya Pemutusan :
Lokasi
Jakarta dan Surabaya : Rp 3.000.000,-
Pulau Jawa min Jkt & Surabaya : Rp 7.000.000,-
Luar Pulau Jawa : Rp 11.000.000,-
Biaya Bulanan Paket Gold (Overbooking Factor 1:4)
- Gold VSAT Upstream 32 Kbps/Downstream 128 Kbps = Rp 4.900.000,-
- Gold VSAT Upstream 64 Kbps/Downstream 256 Kbps = Rp 6.800.000,-
- Gold VSAT Upstream 128 Kbps/Downstream 512 Kbps = Rp 11.300.000,-
- Gold VSAT Upstream 256 Kbps/Downstream 1024 Kbps = Rp 19.400.000,-
Biaya Bulanan Paket Silver (Overbooking Factor 1:12)
- Silver VSAT Up to 256 Kbps = Rp 2.950.000,-
- Silver VSAT Up to 512 Kbps = Rp 4.350.000,-
0 komentar:
Posting Komentar