Penelitian saat ini ditekankan pada bidang modulasi, coding, dan
kompresi dari sinyal-sinyal analog dengan tujuan memperbaiki situasi
yang ada.
Hal ini menggambarkan bahwa teknologi ini dapat menjadi fondasi untuk
jaringan akses lokal alternatif yang berkemampuan menyediakan penyebaran
yang cepat (seperti infrasruktur media, kabel-kabel daya yang telah
ada) dari pelayanan-pelayanan telekomunikasi digital maju untuk
perumahan. Konsep jaringan yang diajukan mempunyai lapisan jaringan
pertama berbasis pada substasiun listrik lokal seperti nampak pada
Gambar di bawah ini :
Ciri-ciri Telekomunikasi PowerLine
Dari penyelidikan dan penelitian diperoleh bahwa ada dua aplikasi
komunikasi data yang berbeda melalui jaringan distribusi listrik. Yang
pertama, Norweb's Digital PowerLine (DPL) yang merupakan aplikasi skala
besar dimana jaringan distribusi induk listrik tegangan rendah digunakan
sebagai pembaawa untuk komunikasi data. Yang kedua adalah aplikasi
seperti PoweRnet(r)TM yang menyediakan jaringan data ke perumahan dalam
lokasi tunggal menggunakan saluran-saluran listrik yang ada dalam
gedung.
• Norweb's Digital PowerLine (DPL)
Digital PowerLine menggunakan bagian tegangan rendah dari infrastruktur
distribusi listrik yang telah ada guna menyediakan pelayanan data ke
pelanggan di rumah-rumah. DPL mengimplementasikan model yang benar-benar
mirip dengan yang dibahas pada bagian 2.0 di atas. Disini segmen
tegangan rendah dari jaringan listrik diubah ke dalam bentuk Local Area
Network (LAN). Sistem DPL terdiri atas 4 elemen perangkat keras, yaitu
Mainstation DPL 1000, Basestation DPL 1000, Unit Pengkopel DPL, dan
Modul Komunikasi DPL 1000.
Menunjukkan layout tipikal dari komponen-komponen DPL. Inti dari sistem
DPL adalah jaringan data Norweb's SDH (155 Mbps) yang memasok sambungan
ke subsation-substation terkait ke dalam sistem DPL. Pada setiap
substation listrik, ada Mainstation DPL 1000 dan Substation DPL 1000.
• Mainstation DPL 1000. Unit ini menyediakan fungsi-fungsi pengelolaan
jaringan maju. Komponen ini bertanggung jawab sebagai pengkonsentrasi
kinerja tinggi dari lalulintas protokol Internet (IP) ke dalam jaringan
backbone. Sekalipun gambar 1 menggambarkan jaringan SDH fiber optik,
jaringan backbone ini dapat menjadi line of sight radio, kabel tembaga
koaksial, atau media optik fiber yang lain. Sambungan ke provider dan ke
Internet publik dicapai melalui jaringan backbone ini. Sinyal-sinyal
data dari backbone dilewatkan melalui basestation DPL 1000
• Mainstation DPL 1000. Unit yang dikontrol oleh Mainstation ini,
menghubungkan distributor saluran daya tegangan rendah ke sinyal-sinyal
data yang diturunkan dari backbone melalui mainstation. Sinyal-sinyal
data diinjeksikan ke dalam sisi tegangan rendah dari transformer daya.
Input ke basestation dilakukan melalui media jaringan data konvensional
dari jaringan backbone (misalnya fiber, koaksial, dll) dengan output ke
jaringan distribusi listrik melalui line card yang disambungkan langsung
ke induk tegangan rendah.
• Unit Pengkopel DPL. Peranti ini diinstal di tempat pelanggan, umumnya
berdekatan dengan meter listrik yang telah ada. Alat ini menerima dan
mentransmisikan semua data melalui kabel listrik tegangan rendah dan
disambungkan ke Modul Komunikasi DPL 1000. Peranti ini menyediakan
isolasi elektrik antara peranti-peranti data (komputer, telpon, dll) dan
listrik induk. Unit ini sering dianggap berfungsi sebagai unit
pengkondisi karena mengkondisikan atau membuat sinyal data bisa
digunakan.
• Modul Komunikasi DPL 1000. Unit ini beroperasi mirip dengan modem
konvensional. Alat ini dihubungkan dengan komputer personal ataupun
peranti data yang lain (mesin faximile, atau telpon) dan mempunyai
software komunikasi yang terpasang di setiap pelanggan atau pemakai.
Software ini akan digunakan untuk memungkinkan provider memberikan akses
ke produk-produknya (dalam model yang mirip dengan peranti pengakses
televisi kabel), dan memungkinkan pelayanan berbeda kualitas tergantung
pada kebutuhan pelanggan. Sambungan antara unit pengkopel dan modul
komunikasi dengan peranti data milik pelanggan dilakukan melalui kabel
tembaga koaksial konvensional. Kombinasi software/hardware dapat
medukung provider layanan multiple dan ini dapat diup-grade melalui
software yang dapat mendown-load jaringan.
Teknologi ini memungkinkan perusahaan listrik baik dalam penyediaan
pelayanan-pelayanan utamanya sendiri, atau memberikan lisensi pada pihak
ketiga dalam menyediakan pelayanan-pelayanan seperti Internet, video,
dan kadang-kadang suara. Operator perusahaan listrik dapat menyediakan
infrastruktur dan menyewakan jaringan kepada para provider (misal
Telstra atau Optus, dll). Kunci keuntungan bagi perusahaan listrik dalam
memberikan kemampuan untuk masuk ke pasar telekomunikasi dengan
memanfaatkan DPL, adalah:
• Meminimalkan biaya kapital dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada
• Keuntungan dari pelayanan permanen (tidak seperti provider yang telah
ada dimana sambungannya telah established dan maintained)
• Memungkinkan perusahaan listrik untuk berkemampuan menawarkan banyak
jenis layanan dari berbagai provider. Yang secara langsung adalah
kemampuan untuk menyediakan flat rate yang permanen, sambungan Internet
kecepatan tinggi akan memberi kemampuan pada perusahaan listrik untuk
menawarkan kepada pelanggan layanan-layanan baru seperti siaran yang
dapat dicharge, layanan-layanan multimedia interaktif seperti CD
berkualitas audio, video klip, animasi, game kecepatan tinggi, dan video
conferencing. Disamping itu perusahaan listrik akan mampu meningkatkan
pelayanan-pelayanan inti mereka sendiri seperti pengelolaan energi dan
penagihannya dengan menggunakan meter listrik pintar, sistem pengontrol
dapat program, dan peranti pengelolaan supply/demand cerdas.
• Studi Kasus, DPL
DPL telah sukses diinstall dalam uji-coba pada sekolah dasar Seymour
Park, Manchester, Inggris pada bulan Nivember 1997 sebagai proyek
kerjasama antara Nortel (Northern Telecom) dengan Norweb Communication
(anak perusahaan UK United Utilities PLC). Dua belas komputer personal
disambung secara bersamaan dari satu sambungan, yang dari situ sekolah
tersebut berkemampuan mengakses secara on-line ke Internet dengan
kecepatan 1 Mbps. Para guru di sekolah ini sangat terkesan dengan
kecepatan teknologi DPL. Sang Kepala Sekolah, Jenny Dunn berkomentar:
"Sambungan kecepatan tinggi benar-benar memberi keuntungan kepada kita
untuk mengembangan pengajaran melalui Internet. Dengan sambungan normal,
murid-murid dapat kehilangan daya tariknya karena harus menunggu tiap
halaman ketika mendownload. Dengan sistem baru berarti informasi yang
diinginkan dapat diperoleh dengan seketika, dengan demikian
memaksimalkan waktu pengajaran maupun waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan tugas" Norweb merencanakan untuk mengimplementasikan
teknologi DPL di sejumlah sekolah di daerah barat laut Inggris selama
tahun 1998, mengikuti suksesnya ujicoba di Seymour Park.
• PoweRnet(r)TM
Teknologi lain yang menggunakan jaringan listrik sebagai media untuk
komunikasi data adalah PoweRnet, sebuah teknologi yang menggunakan
saluran-saluran tegangan rendah internal (dan kabel yang
menghubungkannya) dalam gedung sebagai media untuk Local Area Network
(LAN). PoweRnet merupakan teknologi yang jauh lebih sederhana dan
dibahas di sini sebagai pelengkap teknolgi DPL skala besar. PoweRnet
benar-benar merupakan solusi internal dimana di sini tidak melampaui
batas-batas tempat pelanggan. Dalam sistem ini tidak ada peranti yang
harus disisipkan ke dalam rangkaian tegangan rendah tidak diperlukan
modifikasi pada titik entry listrik. Faktanya, PoweRnet sangat sederhana
tinggal mencolokkan modem seperti suatu peranti ke bagian belakang
komputer personal dan colokan dinding 240 volt konvensional. Tidak
seperti DPL, PoweRnet merupakan teknologi yang telah mapan dengan lebih
dari 300000 unit node digunakan diseluruh dunia dan tidak membutuhkan
pengkabelan khusus, tanpa lisensi, tanpa training khusus (bagi pengguna
akhir maupun administratornya) dan tanpa protokol khusus. Faktanya,
pihak pemasok mengklaim bahwa PoweRnet dapat diinstal dalam skala menit,
dan lebih murah dibanding beberapa media LAN yang lain.
Menggambarkan tipikal jaringan yang berpusat pada PoweRnet
PoweRnet memungkinkan untuk mengakses ke 32 jaringan terpisah dan ke 64
node melalui saluran listrik yang sama dan ideal untuk situasi dimana
jaringan berbiaya rendah diperlukan. Model ini ideal untuk daerah-daerah
dimana pengkabelan jaringan konvensional tidak dimungkinkan atau dimana
titik-titik akhir tarangkat karena waktu (sekedar menarik kabel
pencolok, memindah peralatan dan mencolokkannya lagi di semua saluran
yang praktis).
Kelemahan utama teknologi ini adalah bahwa kecepatannya terbatas sampai
56,6 kbps, yaitu kecepatan dari modem tercepat. Sehingga sistem ini
tidak berguna untuk aplikasi-aplikasi yang lebih dari sekedar transfer
data (point of sale, POS, text file, kontrol mesin, dll)
0 komentar:
Posting Komentar