Tipe modem yang digunakan
1. Secara garis besarnya mungkin sama dengan cara kerja modem pada
umumnya, akan tetapi modem yang digunakan untuk layanan PLC adalah modem
yang lebih dikenal dengan adapter dan berfungsi untuk memisahkan sinyal
data yang ikut mengalir di kabel listrik menjadi sinyal data yang bisa
terakses ke komputer. Piranti ini berfungsi menerima sekaligus mengirim
sinyal melalui jaringan listrik 230-240 volt. Dari sisi akses data
internet siap di manfaatkan.
2. Modem ini dalam istilah PLC lebih dikenal dengan adapter dan
berfungsi untuk memisahkan sinyal data yang ikut mengalir di kabel
listrik menjadi sinyal data yang bisa terakses ke komputer.
Cara kerja modem
1. "modem" khusus BPL (Broadband Over Power Lines ) Di mana terdapat
Ethernet Connector (RJ45) untuk sambungan Internet dan telepon port
(RJ11) dan NIC (LAN Card/Ethernet Card) 10/100 Base T yang diinstal pada
PC
Peranti ini berfungsi menerima sekaligus mengirim sinyal melalui
jaringan listrik 230-240 volt. Modem listrik ini mempunyai dua port
untuk sambungan ke komputer (RJ-45/USB) dan ke pesawat telepon
(RJ-11)..Dari sini akses data internet siap Anda manfaatkan.
Harga Modem PLC
Harga modem yang digunakan untuk fasilitas PLC sangatlah mahal karena
masih sedikitnya para pengguna PLC itu sendiri. Penulis tidak bisa
menyebutkan berapa harga satu modem yang digunakan untuk PLC itu
sendiri. Akan tetapi jika nanti pengguna PLC sudah menjamur di kalangan
masyarakat Indonesia, kemungkinan harga modem tersebut akan sedikit
lebih murah.
Harga modem PLC yaitu sekitar US$400 tiap unitnya. Bandingkan dengan
modem biasa yang harganya rata-rata di bawah US$50. Mahalnya harga modem
PLC ini karena penggunanya masih sedikit dan teknologi PLC tergolong
masih baru. Seperti pada jenis perangkat modem kabel atau ADSL, harga
modem PLC diprediksi segera turun seiring bertambahnya pengguna. Untuk
mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan cara sewa, beli, atau
mengangsur melalui lembaga kredit yang ada.
Cara mengkoneksikan :
Syarat awal untuk memanfaatkan layanan PLC ini adalah berlangganan jalur
PLC yang dikelola oleh Icon+ PLN, yang nantinya akan menjadi
satu-satunya perusahaan yang boleh mengirimkan sinyal data melalui kabel
listrik. Jika sudah, modem dan nomor IP yang digunakan untuk akses
internet akan Anda dapatkan, dan tinggal Anda colokkan.
Pasang kabel power pada modem. Kabel UTP/USB pada modem kemudian
dipasang pada port RJ45 atau USB modem. Ujung UTP/USB dari kabel
tersebut dipasang pada CPU komputer yang telah memiliki LAN card.
Setelahnya, baru kabel power-nya dipasang di stop kontak listrik.
Hindari mencolokkan kabel listrik tersebut melalui UPS atau stabilizer
voltase, untuk mencegah hilangnya data.
Sistematika modem PLC pada komputer atau notebook
LANGKAH2
Nyalakan komputer lalu klik [Menu], [Control panel], [Network]. Lalu klik kanan pada [Local area network] dan klik [Properties].
Selanjutnya, arahkan kursor pada [Internet protocol (TCP/IP)], dan klik
[Properties]. Pada jendela boks tersebut, isikan data IP dengan angka
192.168.10.xxxx. Nantinya IP address ini akan diperoleh pelanggan saat
melakukan pendaftaran layanan ini. Pada isian Subnet mask isi dengan
angka: 255.255.255.0, Gateway: 10.1.3.1, DNS: 202.162.220.110. Jika
sudah, klik [OK]. Restart komputer Anda, dan Anda sudah bisa langsung
menggunakan akses internet ini.
Area pengembangan PLC
Di Indonesia sendiri, PLN melalui anak perusahaanya, Indonesia Comnet
Plus (Icon+) telah melakukan uji coba untuk 20 user di Durentiga
(Jakarta Selatan) dan untuk 400 user di Jakarta dan Bandung sekitar
tahun 2002. warga Duren Tiga terhitung sebagai penikmat PLC pertama di
Indonesia.
Prospek ke Depan
Jika dala uji coba diketahui banyak pelanggan yang memakai jasa PLC, ada
kemungkinan besar PLC akan di terapkan di semua wilayah Indonesia yang
tentunya dengan mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung dengan PLC
Pertanyaan Kelompok
1. Apakah PLC mempengaruhi daya listrik ???
Jelas sekali PLC mempengaruhi tegangan daya listrik, karena pada proses
pendistribusian listrik ke titik-titik pelanggan, agar besarnya tegangan
sesuai standar peralatan pelanggan (220 V), maka melalui trafo
distribusi tegangan 12 kV diturunkan menjadi 380 V. Jaringan dengan
tegangan 20 kV /380 V inilah yang disebut jaringan tegangan rendah.
Memang mempengaruhi, tapi dengan tegangan yang rendah.
2. Berapakah kecepatan PLC???
Kecepatan data transfer yang bisa dicapai maksimal adalah sekitar 4,5 Mbps berarti sekitar 70 kali lebih cepat dari ISDN.
3. Adakah perangkat tambahan yang digunakan, jika kita menggunakan PLC???
Ada.. Yaitu modem yang digunakan untuk menghubungkan kabel listrik ke
computer, serta mengconvert sinyal listrik menjadi data digital
4. Bagaimana logika arus AC-DC pada PLC???
Listrik dibedakan dua macam, yaitu Listrik Arus DC dan Listrik Arus AC.
Pada listrik DC, besaran arus atau tegangan tidak memiliki frekuensi
atau berupa garis lurus/datar. Sedangkan pada listrik AC, besaran arus
atau tegangan berbentuk gelombang sinusoida dengan frekuensi yang
besarnya 50/60 Hz. Adapun pada prakteknya, listrik yang dibangkitkan
oleh pusat-pusat pembangkit dalam bentuk 3 (baca: 3 fasa), yang urutan
fasanya disimbolkan huruf R, S, T dan biasanya diikuti kawat netral (N),
tergantung hubungannya berbentuk atau .
Mengalirnya arus listrik dalam bentuk gelombang sinusoida ini, ternyata
dapat dimanfaatkan untuk media komunikasi sinyal suara dan data yang
dikenal dengan nama Powerline Communication (PLC).S Sederana hal ini
dapat dianalogikan bahwa arus listrik mengalir seperti air laut yang
menghasilkan gelombang dan buih. Gelombang adalah arusnya, sedangkan
buih berupa noisenya. Noise inilah yang dimanfaatkan oleh Teknologi PLC
untuk menghantarkan sinyal suara dan data. Namun untuk menumpangkan
sinyal telekomunikasi tersebut dibutuhkan frekuensi pada kisaran 1 – 30
MHz. Frekuensi ini mampu mengantarkan data hingga kecepatan 2 Mbps - 4.5
Mbps
Kesimpulan
Berkembangnya Teknologi PLC, merupakan nuansa harapan bagi kita yang
belum memanfaatkan internet, apalagi kita dihadapkan pada kebijakan
pemerintah yang menyambut menaikkan BBM, Tarif Listrik dan Tarif Telpon.
Dengan akses internet melalui jalur listrik, kita tidak lagi dihadapkan
kendala besarnya biaya pulsa akibat akses internet yang begitu lamban,
dibandingkan PLC yang dapat memberikan kecepatan akses hingga 2.5 - 4.5
Mbps bahkan 45 Mbps. Juga PLC memberikan fungsi lain, seperti telpon
atau meteran listrik yang biayanya dapat dilihat secara on-line.
Berbagai negara telah menerapkan Teknologi PLC, bahkan PLN dengan anak
perusahaannya Indonesia Comnet Plus (Icon+) telah melakukan ujicoba
untuk 20 user di Durentiga dan untuk 400 user di Jakarta dan Bandung.
Adapun produk teknologi PLC sudah banyak dipasaran, seperti DPL
(Inggris), Ascom (Swiss), DS2 (Spanyol), Mainnet (Jerman), Planet
(Taiwan), dll. Bagaimana kita ?, disamping dihadapkan pada masih
mahalnya teknologi PLC, juga kenyataan bahwa pemadaman listrik masih
harus kita hadapi.
Mantaap Tuh Gan,,Smoga Kdepan Nya Lbih Bnyak Lgi Pngguna PLC,Agar Bsa Mmpengaruhi Turun NYa Harga Lbh Murah Lgi..
BalasHapusMantaap Tuh Gan,,Smoga Kdepan Nya Lbih Bnyak Lgi Pngguna PLC,Agar Bsa Mmpengaruhi Turun NYa Harga Lbh Murah Lgi..
BalasHapusdistributor.plts@gmail.com
BalasHapus